Pelatihan Public Speaking Bagi Forum Anak

Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kabupaten Gunungkidul menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Public Speaking bagi Forum Anak pada Senin–Selasa, 28–29 Juli 2025. Kegiatan ini berlangsung di Sego Abang Gunungkidul dan diikuti oleh perwakilan Forum Anak dari berbagai wilayah di kabupaten.

Dalam sambutan pembukaan, disampaikan bahwa kehadiran peserta dalam kegiatan ini merupakan pilihan terbaik. Para peserta didorong untuk menjadi pelopor dan pelapor, mampu berpikir positif, serta memiliki kemampuan menyelesaikan permasalahan secara mandiri. Ditekankan pula pentingnya memanfaatkan masa anak-anak sebagai waktu untuk belajar dan bermain secara produktif.

Perwakilan dari Dinsos PPPA menyampaikan bahwa anak-anak memiliki hak dan kewajiban yang melekat sejak lahir. Forum Anak menjadi sarana penting untuk menyuarakan ide dan gagasan dari masing-masing daerah. Peserta diharapkan mengikuti seluruh rangkaian pelatihan dengan sungguh-sungguh, serta mempelajari kembali ilmu yang diperoleh agar tidak hanya berhenti di ruang pelatihan.

Dalam sesi motivasi lainnya, peserta diajak untuk aktif selama pelatihan dan tidak takut berbicara di depan umum. Materi yang disampaikan mencakup berbagai hal penting, termasuk bagaimana mengatasi rasa gugup saat berbicara di hadapan banyak orang.

Narasumber pelatihan menjelaskan bahwa kemampuan public speaking sangat dibutuhkan di berbagai bidang kehidupan, baik dalam organisasi, kegiatan sosial, maupun profesi. Ia membagikan pengalamannya yang menunjukkan bahwa public speaking bisa membuka berbagai kesempatan, seperti keterlibatan dalam kegiatan relawan, bakti sosial, hingga kompetisi tingkat nasional.

Dalam materinya, dijelaskan bahwa komunikasi dalam public speaking terdiri dari tiga komponen utama: visual (55%), vokal (38%), dan verbal (7%). Ditekankan pula pentingnya persiapan materi agar tidak bingung saat menyampaikan ide. Jika audiens menunjukkan reaksi yang tidak terduga, seperti tertawa, pembicara diajak tetap percaya diri dan berpikir positif.

Untuk membuka presentasi secara menarik, dikenalkan metode KFC (Kutipan, Fakta, Cerita) dan alternatif lainnya seperti pantun yang disesuaikan dengan tema. Selain itu, peserta juga mempelajari teknik dasar seperti smile voicing (berbicara sambil tersenyum), pengaturan intonasi, interaksi, serta improvisasi melalui Adlib Speaking, yaitu keterampilan merangkai kata secara spontan.

Pelatihan ini ditutup dengan praktik langsung oleh para peserta, yang diminta menyampaikan pidato pendek di depan umum dan melakukan refleksi diri dengan mengenali kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Kegiatan ini memberikan bekal penting bagi anak-anak untuk menjadi pribadi yang berani, komunikatif, dan mampu menyampaikan gagasan dengan percaya diri demi masa depan yang lebih baik.

Previous Dinsos PPPA Gunungkidul Fasilitasi Rapat Forum Koordinasi WKSBM DIY

Leave Your Comment

Skip to content